The Ultimate Guide To cara beribadah agama khonghucu
The Ultimate Guide To cara beribadah agama khonghucu
Blog Article
Menggali potensi diri dan mengejar kesuksesan dengan mempraktikkan manfaat kebaikan dan menerapkan motto kehidupan inspiratif.
Al-Ishlah │ Dalam kaidah Islam, cucu yang dikategorikan ahli waris adalah cucu dari anak laki-laki, baik itu si cucu berjenis kelamin laki-laki atau pun perempuan. Adapun cucu dari anak perempuan, mereka bukanlah terhitung ahli waris yang beroleh bagian, tetapi kedudukannya sebagai ulul arhaam (kerabat yang tidak mewarisi), mereka hanya bisa mendapatkan bagian jika tidak ada satu pun ahli waris. Maka jika di bawah ini disebut cucu, berarti maksudnya cucu dari anak laki-laki.
"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda?
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Penting untuk diingat bahwa masih banyak orang di luar sana yang menghadapi masalah dan beban yang lebih berat daripada yang kita alami saat ini.
او ليس حمزة سيد الشهداء عم أبي! أوليس جعفر الشهيد الطيار
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas y di Efesus, z apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati a ".
Ayat ini memanggil kita untuk menemukan kekuatan kita bukan di dalam diri kita sendiri tetapi di dalam Tuhan, yang menyediakan kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi pertempuran hidup.
Penyemangat inilah yang mampu membuat kita menjadi lebih giat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya bekerja untuk mencari nafkah, atau belajar guna memperoleh ilmu.
Refleksi: Petrus Click here memerintahkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, dengan mendasarkan perintah ini pada kepedulian Tuhan kepada kita. Ayat ini meyakinkan kita bahwa kekhawatiran kita bukanlah hal yang sepele bagi Tuhan, yang sangat peduli dengan kesejahteraan kita.
Namun, sebagai orang percaya, Tuhan mengajarkan kita untuk tidak menyerah dengan keadaan. Bahkan Tuhan juga mengatakan kepada kita bahwa Ia tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan manusia. Untuk itulah kita harus mengandalkan Tuhan Yesus sebagai penolong dalam kehidupan kita.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Memang benar Tuhan selalu ada untuk kita saat patah hati kesepian kahawatir takut marah putus asa dan berdukacita
Report this page